sirkuit perisai diri cabang surabaya

di sebuah ruangan terdapat dua orang saling pukul, tendang, bahkan saling berusaha membanting lawannya.
orang yang di dekatnya hanya diam dan mengawasi setiap langkah dan geraknya. bahkan semua orang yang di sekitarnya malah bersorak sorai " ayo.. ayo..ayo!!
hajar, tendang , pukul , banting !!! " .... hanya itu yang terdengar,

upacara pembukaan sirkuit perisai diri 2011

penyerahan trophy juara umum pada manger team pedeyepe

ternyata,
di sebuah gedung perkuliahan di kawasan semolowaru, tepatnya di auditorium universitas dr. soetomo surabaya, gedung F lantai V sedang berlangsung pertandingan silat dengan titel sirkuit perisai diri cabang surabaya. yaitu sebuah perhelatan pertandingan silat perisai diri untuk mencari bibit atlet perisai diri masa depan.

kebersamaan team pedeyepe, Bejat.. Bersama Jadi yang terbaik

" kejuaraan ini dibagi menjadi dua katagori, pertama katagori remaja yaitu usia 14 - 17 tahun dan katagori berikutnya pra remaja yaitu usia 12 - 14 th" ujar M. Andik Lesmana selaku ketua panitia kegiatan ini. "para pemenang kegiatan ini akan di pilih menjadi team perisai diri cabang surabaya untuk mewakili PD surabaya pada event turnament berikutnya, diantaranya usia pra remaja akan dikirim ke kejuaraan tingkat jawa timur di probolinggo akhir desember tahun ini, sedangkan usia remaja akan mewakili perisai diri pada kejuaraan antar perguruan silat se surabaya, yaitu kejuaraan piala KONI surabaya juga akhir tahun ini" tambahnya.

Xpresi Team ... BEJat !!! bERSAMA mENJADI yANG TerBAIK

kejuaraan yang dilaksanakan tiga hari pada 11 hingga 13 november ini di ikuti oleh kurang lebih 200 orang pesilat dari sekitar 19 ranting di surabaya, UNESA,UNAIR,UNIPA,SMUN 17,SMUN19,SMKN 2 dll, termasuk pedeyepe. team pedeyepe (SMP YP 17) sendiri berpartisipasi dengan mendaftarkan enam belas (16) orang atletnya pada 21 (duapuluh satu) kelas pertandingan, artinya ada atlet yang bertanding merangkap lebih satu nomor pertandingan misalnya Eny mayangsary dan maria katarina (pertarungan bebas dan jurus tunggal IPSI), Sella kurniawati, Yusril izha F.A, dan Topo puro pangestu (pertarungan bebas dan serang hindar) dan alhamdulillah hasilnya juga tidak mengecewakan dari semua atlet yang main lebih dari satu nomor pertandingan kesemuanya pulang dengan membawa kemenangan. bahkan dari 21 (dua puluh satu) kelas yang dikuti semua atlet dari pedeyepe mampu pulang dengan title juara.

"sebenarnya turnament ini adalah batu loncatan buat kami, karena tujuan kami adalah meloloskan atlet sebanyak banyaknya di kejuaraan Piala KONI surabaya, dan Sirkuit perisai diri wilayah VI di probolinggo akhir bulan desember mendatang" ungkap mas joko manager team dari Pedeyepe.

beda lagi pendapat mas Agus "otonk" head coach team pedeyepe surabaya"kami yakin bisa juara umum dalam turnament ini, ada beberapa pesilat remaja yang bisa kita lihat Sella (Api) Eny (Cpi) Yusril (Dpa) Dedy (Fpa) Muslikhun (Apa) mereka saat ini masih salah satu yang terbaik di kelasnya. sedangkan di pra remaja ada Kiki (Api) Topan (bpa) Faiz (Cpa) Maria (Cpi). walaupun baru, adek2 pra remaja ini punya semangat juang yang tinggi,sehingga kami optimis mampu untuk juara" tandasnya ketika di temui pada opening ceremony kejuaraan ini.

dominasi pesilat pedeyepe pada kejuaraan ini menang terlalu mencolok, bahkan ada beberapa alumni gemblengan pedeyepe yang bertanding atas nama unit/ranting lainpun masih mampu di perhitungkan, bahkan menjadi juara di turnament ini. "dari awal turnament, pesilat pedeyepe memang blom mendapatkan halangan yang berarti,dan memang team pedeyepe merupakan salah satu kandidat juara umum" ujar salah satu team pelatih unitomo.

seperti sudah di tebak, juara umum pada kejuaraan ini adalah Unit/ranting SMP YP 17 Surabaya (pedeyepe). di temui menjelang upacara penutupan, M.andik Lesmana sebagai koordinator pelaksana, menegaskan "kami akan memberikan dana pembinaan pada juara umum, namun maaf besarnya dana pembinaan belum bisa kita tentukan dan seperti di prediksi sebelumnya juara umum kejuaraan ini jatuh pada Unit/ranting SMP YP 17 dengan 12 emas 3 perak dan 6 perunggu, dengan perincian, 11 emas diperoleh dari pertarungan bebas atas nama Eny mayang sari, Sella kurniawati, Muslikhun, Yusril izha, Dedy ardiansyah kategori remaja, Maria, Devi triya, Faiz indra gunawan, Topo puro, Kiki inayatul, dan Fitra bangun, kategori pra remaja dan satu emas lagi dari jurus tunggal remaja atas nama Eny mayangsari. sedangkan untuk perak di sumbangkan oleh Cintia kumala, M. ifan renaldi, pertarungan bebas dan Maria dari kelas jurus tunggal  di katagori pra remaja" "sedangkan untuk atlet lainnya menyumbangkan medali perunggu diantaranya Yusril, Sella, Topo puro di nomor serang hindar, Mulyati, Dhimas, dan Khenan di nomor pertarungan bebas"

pada upacara penutupan tidak lupa wakil dari rektor universitas Dr. Soetomo menegaskan bahwa turnamen seperti ini bisa secara aktif di galakkan, dan pihak rektorat secara umum mendukung segala bentuk kegiatan yang bersifat prestasi. "saya sebagai wakil pihak rektorat mohon maaf karena kondisi auditorium yang baru aja di renovasi sehingga mungkin kurang nyaman, dan secara umum pihak rektorat bangga dengan kegiatan seperti ini, dan mendukung segala bentuk kegiatan yang berhubungan langsung dengan pengembangan prestasi." ungkap PR III selaku wakil pihak rektorat.